Rabu, 16 Mei 2018

SURAT UNTUK SEORANG TEMAN

Teman,
Aku tahu aku bukan teman dekatmu. Bukan seorang yang menurutmu pantas untuk mengatakan ini. “menghina” dan “ mengkritik”mu. Dan sebenarnya, aku tahu dengan kondisi ini.

Tapi Teman,
Aku hanya ingin mengatakan hal yang selama ini tersimpan di hatiku, memenuhi fikirku, dan membuatku tanpa sadar ingin mengatakannya padamu. Tapi ingatlah, ku lakukan ini karna ku menyayangimu, menghargaimu, tanpa sedikitpun ada niatan untuk menyakiti.

Teman,
Tidakkah kau merasa letih dengan topengmu? Merasa gerah dan ingin melepasnya? Menunjukan wajah aslimu?
Tidakkah kau tahu betapa bahagianya menjadi dirimu sendiri? Tertawa terbahak – bahak saat ada yang lucu, menggila bersama kawan – kawanmu yang lain?

Teman,
Aku tahu mungkin kau merasa jika tak seperti dirimu saat ini kau tak diakui. Jika kau tak update style terbaru, info terbaru, lagu terbaru, dan segala hal yang in, membuatmu merasa tak bisa mendapatkan teman, tak lagi diakui. Karna Teman, aku tahu bahwa diakui merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

Teman,
Maukah kau mendengar kisahku? Dulu ku juga sepertimu. Menutupi apa yang kusuka, melakukan apa yang mereka lakukan, menjadi seperti mereka. Tapi kemudian aku sadar. Betapa sakitnya menjadi orang lain. Betapa melelahkan harus menjaga image kita dihadapan orang lain. Menyembunyikan hal yang kita sukai.

Teman,
Tahukah kau bahwa orang akan melihatmu saat kau menjadi diri sendiri? Bahwa kau akan dihargai saat kau membuka topengmu? Tahukah kau bahwa setiap manusia memiliki sesuatu, yang bisa menunjukan siapa dirimu.
Kau sungguh berbakat, Teman. Dan aku yakin kau tahu itu. Kau sudah tunjukan pada dunia apa yang kau bisa. Dan sadarkah kau bahwa dunia melihat itu? Bukan kau yang selalu terlindungi make up dan fashion terbaru. Bukan kau yang selalu terlihat keren, cool dan tanpa cela. Tapi yang mereka lihat adalah kau yang suci. Yang asli. Bukan sebuah boneka.

Teman,
Aku tahu kau akan marah padaku jika ku melakukan ini. Menamparku, mungkin. Tapi ku ingin kau tahu betapa berharga dan berartinya dirimu bagi orang – orang yang menyayangimu. Mungkin disenangi semua orang menyenangkan. Tapi yang paling menyenangkan didunia ini, adalah saat kau melihat orang yang kau kasihi menyayangimu sepenuh hati, apa adanya.

Teman,
Maaf jika aku tak sopan. Tak pantas berkata seperti ini, karna kenyataannya, topeng itu masih sering ku pakai. Tapi Teman, aku tak ingin kau terluka sepertiku, karna itu, jadilah dirimu sendiri. Karna aku menyayangimu. Karna bagiku, hanya ada sedikit orang yang bisa ku panggil “TEMAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar